top of page
HELLO ,WELCOME
HELLO ,WELCOME

Happy Reading

Search
  • Writer's picturefatthor

Kematian astronot populer Neil Armstrong tersisa misteri.


Satu rumah sakit di hokiasia Kota Cincinnati, Ohio, AS konon membayar faksi keluarga almarhum sejumlah US$ 6 juta atau kira-kira Rp 83 miliar dengan diam-diam.


Uang itu diberi jadi "penyelesaian kematian" sesudah sang manusia pertama yang menginjakkan kaki di Bulan itu wafat sebab komplikasi. Neil Armstrong yang hembuskan nafas pada umur 82 tahun, disebut sudah diatasi dengan mekanisme kardiovaskular yang salah Pemberian uang itu didapati berlangsung pada 2014 oleh Rumah Sakit Mercy Health - Fairfield Hospital.


Semenjak kematian Armstrong, anak-anaknya mempersalahkan faksi rumah sakit, dipandang tidak dapat menjaga ayahnya dengan profesional sesudah operasi bypass koroner. Mercy Health dipandang bertindak dibalik wafatnya sang astronot. Sesaat laporan The Times menyebutkan terdapatnya seseorang pakar di rumah sakit yang lakukan kekeliruan serius.



Neil Armstrong alami komplikasi yang kronis sesudah operasi yang dikerjakan di Mercy Health. Waktu itu, rumah sakit melepas kabel untuk alat picu jantung, yang mengarahkan pada perdarahan internal serta tekanan darah sang astronot yang turun.


Keadaan itu mengakibatkan komplikasi selanjutnya sampai 25 Agustus 2012, Neil Armstrong dikatakan wafat. Dia disemayamkan beberapa minggu selanjutnya, persisnya 14 September tahun yang sama.


Pemberian uang dengan nilai fenomenal itu dipacu surel pedas dari seseorang pengacara serta istri dari putra Neil Armstrong, Wendy Armstrong, yang dikirim pada team hukum rumah sakit.


Wendy menjelaskan putra Armstrong akan menginformasikan info mengenai peranan rumah sakit dalam kematian sang astronot. Terkecuali, Mercy Health ingin sampai penyelesaian dengan faksi keluarga, lapor Times.


Times tahu serta memverifikasi ini saat satu sumber anonim mengirim dokumen setebal 93 halaman mengenai masalah hukum serta perawatan Armstrong di rumah sakit. Times mengkonfirmasi keaslian dokumen, beberapa salah satunya ada untuk publik.

2,5 Ton Persediaan


Amerika Serikat mengadakan perayaan misi Apollo 11 atau 50 tahun pendaratan manusia pertama di Bulan. Peringatan jejak manusia pertama di Bulan itu berjalan semarak di Washington DC, ibu kota AS, Jumat sampai Sabtu 20 Juli 2019.


Beberapa ribu orang melihat projector raksasa memantulkan beberapa gambar dari misi Apollo 11 di tugu Monumen Washington. 1/2 era lalu, Neil Armstrong membuat riwayat dengan jadi orang pertama yang berjalan di Bulan.


Sesudah sukses Apollo 11, Tubuh Antariksa AS atau NASA seringkali kirim misi berawak ke Bulan. Dalam tenggang 1969-1972, ada 12 astronaut yang sudah pernah menjejakkan kaki ke Bulan. Bagaimana perjalanan misi Apollo 11 ke Bulan? Apa misi NASA seterusnya?


Cemas penyelesaian kemungkinan tersingkap satu hari kelak, perwakilan rumah sakit memberikan tambahan beberapa point dalam kesepakatan penyelesaian. Seperti yang diadukan Times, Bertha G. Helmick, yang sebagai wakil cucu Armstrong dalam masalah 2014, mencatat bila semua penyelesaian diterbitkan, dana yang sudah diserahkan kepada keluarga bisa diambil dari cucunya.


Kesepakatan penyelesaian menyebutkan Armstrong jadi Ned Anderson, nama samaran.


"Tidak ada instansi yang ingin dihubungkan agen sbobet online dengan kematian satu diantara pahlawan paling besar Amerika," kata Helmick


Walau Wendy Armstrong minta rumah sakit untuk US$ 7 juta, dia cuma memperoleh US$ 6. Uang sekitar dibagi antara bagian keluarga terkecuali Carol Armstrong.


"Saya bukan sisi dari itu. Saya ingin hal tersebut jadi catatan," Keluarga sudah tanda-tangani kesepakatan pengungkapan rahasia, hingga mereka tidak bisa memberi komentar penyelesaian berharga juta-an dolar AS ini.

Jejak Di Bulan


SpaceX sukses mengeluarkan roket Falcon 9 yang bawa persediaan NASA ke Stasiun Ruangan Angkasa Internasional (International Ruang Station/ ISS).


Keberhasilan ini meningkatkan daftar prestasi Cargo Dragon, kapsul luar angkasa yang diletakkan di atas roket Falcon 9. Kapsul kargo itu dinamakan CRS-18.


kapsul kargo CRS-18 ini bawa muatan dengan berat 2,5 ton. Muatan itu berbentuk persediaan dan beberapa beberapa alat untuk astronot NASA yang berada di International Ruang Station.


Khasnya, kapsul ini awalnya sudah pernah digunakan sekitar 2x, yaitu dalam misi penerbangan CRS-6 pada tahun 2015 serta CRS-18 pada tahun 2017. Dengan begitu, kapsul kargo itu telah digunakan sekitar 3x.


Selain itu, pendorong roket Falcon 9 punya SpaceX sempat juga melaju pada awal Juni kemarin. SpaceX merencanakan mendaratkan pendorong roket Falcon 9 kembali di landasan pendaratan punya perusahaan yang berada di pantai Florida.


Masalahnya dengan tehnis, tidak lama sesudah terlepas landas, sisi bawah roket ini akan terpisah serta kembali ke Bumi.


Selain itu, kapsul Dragon sekarang sudah masuk ke agen sbobet terpercaya orbit serta direncanakan untuk berlabuh ke stasiun ruangan angkasa di hari Sabtu.


Kapsul Dragon CRS-18 ini dengan fisik mempunyai ketidaksamaan dibandingkan awalnya. Pada body kapsul, ada simbol Apollo 11. Ini peluang untuk memperingati 50 tahun pendaratan manusia pertama di Bulan pada tahun 1969 yang lalu.


Kapsul Dragon sendiri akan habiskan waktu seputar empat minggu di stasiun ruangan angkasa sebelum kembali pada Bumi.


Sebatas info, SpaceX sudah dikontrak NASA untuk mengirim persediaan ke stasiun luar angkasa internasional sampai 2024.

  • Writer's picturefatthor

Updated: Aug 7, 2019


NASA tengah melakukan satu misi untuk selamatkan alam.


Tubuh antariksa punya pemerintah Amerika Serikat ini inginkan masyarakat yang berada di dunia untuk berperan serta dalam pekerjaan mereka.


Satelit ICESat-2 tengah memprediksi ketinggian pohon dari angkasa luar serta NASA sudah membuat piranti baru untuk "ilmuwan warganet" supaya bisa menolong instansi itu dalam mengecek pengukuran itu dari daratan.


Alat yang dibutuhkan oleh beberapa orang hanya satu hp pandai, satu pita pengukur opsional, serta satu pohon.


Di luncurkan pada September 2018, satelit ICESat-2 membawa instrumen yang dimaksud ATLAS, yang menembakkan 60.000 pulsa sinar ke permukaan Bumi tiap-tiap detiknya saat wahana itu mengorbit planet kita.


"Ini pada intinya ialah satu laser yang diletakkan di angkasa luar," kata Tom Neumann, ilmuwan project untuk ICESat-2 di NASA Goddard Ruang Flight Center.


Dengan mengukur tempat satelit, pojok, serta lama cahaya laser itu memantul kembali dari permukaan Bumi, beberapa ilmuwan bisa mengukur ketinggian es di laut, es di darat, lautan, air di daratan, serta pohon-pohon.


Dengan begitu, beberapa periset dapat memprediksi kesehatan rimba yang masih tetap hijau di semua pelosok negeri serta jumlahnya karbon dioksida yang bisa diserap oleh tanaman itu.


"Anda tidak dapat demikian saja memerintah sekumpulan anak sekolah di Pennsylvania supaya pergi ke Antarktika, untuk mengukur ketinggian susunan es disana agar Anda dapat memperoleh kalibrasi," tuturnya


NASA cuma minta masyarakat di semua negara untuk ambil gambar dari pohon-pohon yang mereka dapatkan dimana juga mereka ada dengan memakai hp pandai serta mengupload hasil bidikan ke aplikasi GLOBE Observer.


Sesudah mengambil aplikasi itu yang telah ada di service Play Store, Anda bisa pilih beberapa alat dengan manfaat berlainan, seperti merekam gerakan awan, habitat nyamuk, serta lanskap di seputar Anda.


Sedang feature baru untuk mengukur pohon bernama GLOBE Trees. Waktu Anda pertama-tama membukanya, akan ada tips (panduan) yang benar-benar menguraikan langkah pengukuran pohon, yang sangat mungkin Anda lakukan triangulasi mengenai ketinggian pohon.


Panduan itu meliputi beberapa kiat untuk, seperti, "pilih satu pohon", apa itu bengkok serta gampang patah --sebab tidak dapat diukur nanti.


Persyaratan Pohon


Sesudah Anda pilih pohon yang kuat serta tidak rusak, dan ambil jarak sejauh seputar 25 sampai 75 kaki dari pohon itu, Anda dianjurkan untuk menggenggam smartphone punya Anda pas di depan muka Anda serta mengarahkannya untuk mengukur basic dan sisi atas pohon.


Demikian Anda usai memotret pohon serta tuliskan tempat Anda berdiri dengan pohon, jadi aplikasi ini akan langsung keluarkan ketinggian pohon.


Namun, bila hasil tidak bisa dipertunjukkan di monitor, ada peluang jika pohon yang menjadi objek Anda mempunyai latar belakang sinar matahari yang menyilaukan atau dikelilingi oleh pohon-pohon lainnya.


Sisi pucuk pohon itu akan susah dibedakan dari pucuk pohon lainnya yang ada di sekelilingnya. Ini bukan situasi baik untuk pengukuran pohon, menurut panduan.


Semenjak di luncurkan dengan sah di akhir Maret, GLOBE Trees sudah terima seputar 700 pengukuran dari seputar 20 negara, menurut spesialis pohon senior dari NASA Earth Science, Brian Campbell, yang adalah pemimpin Trees Science.


Data dari pengukuran itu bermanfaat untuk team ICESat-2, menurut Neumann. Jadi saat beberapa orang memakai aplikasi ini, ia berkata, "Makin banyak yang menggunakan, jadi makin meriah juga riset kami."

NASA Meminta Kirim Gambar Langit


Awalnya pada tahun kemarin, NASA sempat minta kebanyakan orang yang ada di beberapa seluruh dunia untuk ikut juga dalam proyeknya.


Mereka dianjurkan untuk memphoto langit dari tempat mereka tinggal. Sesudahnya, kirimkan gambar itu pada mereka lewat satu aplikasi.


Project sains ini dibutuhkan untuk memvalidasi data dari enam instrumen penilaian Bumi di satelit yang berlainan. Instrumen itu adalah sisi dari satu project yang dimaksud Clouds and the Earth’s Radiant Energy Sistem (CERES).


Arah penyelenggaraan project ini yakni untuk mengerti peranan awan dalam pergantian iklim global.


Kadang, awan susah dikenali dari ketinggiannya. Contohnya, awan tipis cirrus -- type awan yang paling umum berada di langit -- susah dikenali jika salju turun, menurut NASA. Itu penyebabnya, penilaian dari satelit mesti dibanding dengan penilaian dari Bumi. Demikian seperti laporan yang diambil dari The Verge, Sabtu, 17 Maret 2018.


Bila Anda ingin berperan serta, langkah paling mudah dengan mengambil aplikasi GLOBE Observer, yang memberikan panduan untuk mengirim photo awan di kota tempat Anda tinggal.


Aplikasi itu akan bertanya semua hal mengenai photo awan yang Anda upload, dari mulai warna langit (biru tua sampai biru pucat) sampai jarak pandangan (begitu jelas sampai begitu kabur), serta tentunya, type awan yang Anda lihat.


Buat Anda yang masih tetap pemula dengan type awan di langit, tidak butuh cemas. Masalahnya aplikasi ini mempunyai beberapa gambar awan yang dapat menolong Anda untuk mengidentifikasi.


Jika Anda memphoto awan itu waktu satelit -- dengan instrumen CERES -- melayang-layang di atasnya (Anda bisa mengeceknya di aplikasi), jadi NASA akan mengirim hasil penilaian luar angkasanya untuk dibanding dengan photo Anda.


NASA meluncurkan rintangannya di hari itu , mendekati tibanya musim semi. Pada periode itu, awan ada dalam jumlahnya banyak serta aktivitasnya dipandang lumayan menarik.


Pergantian musim, dari musim dingin ke musim panas, umumnya dibarengi angin. Oleh karenanya, NASA mesti mengecek kembali semua data -- sekurang-kurangnya sekitar 2x -- serta mulai lakukan pengukuran pada awal tahun 2018.


Peluang Anda untuk berperan serta bersama dengan NASA diawali ini hari sampai tanggal 15 April 2018, dengan mengirim optimal 10 photo awan /hari.

Updated: Aug 6, 2019


AS Meminta NASA Terbangkan Manusia ke Bulan Pada 2024


Dalam pertemuan National Ruang Council, Mike Pence, Wakil Presiden AS menjelaskan, pemerintahan Presiden Trump memiliki komitmen kirim kembali manusia ke bulan pada 2024.


Tujuan ini empat tahun bertambah cepat daripada tujuan NASA awalnya yaitu mengantar manusia ke bulan pada 2028.


Dalam pidatonya di kantor NASA, Alabama, AS, mengatakan jika pemerintah akan coba penuhi tujuan ini lewat cara apa pun yang dibutuhkan.


Mencuplik The Verge, Kamis (28/3/2019), Pence minta NASA untuk mengambil kebijaksanaan baru. Dia memiliki pendapat jika tubuh antariksa itu "butuh mengaplikasikan sudut pandang baru yang diawali dengan menentapkan arah berani serta masih pada agenda."


Pence menjelaskan, NASA dapat memperhitungkan untuk buang beberapa kontraktor lalu meningkatkan kendaraan baru untuk membawa menusia ke ruangan angkasa.


"Bila roket komersial ialah hanya satu langkah membawa astronot AS ke bulan dalam lima tahun ke depan, jadi bikinlah roket komersial," katanya.


Walau demikian, Pence tawarkan beberapa referensi pergantian yang bisa menolong NASA seperti permasalahan kepemimimpinan, serta sumber daya.


Sebatas info, pemerintah AS betul-betul ingin NASA dapat membawa manusia ke bulan. Pada Desember 2017 contohnya, Trump tanda-tangani instruksi kebijaksanaan luar angkasa pertamanya, menyuruh NASA untuk kirim

Pembangunan Stasiun Luang Angkasa


Walau demikian, NASA memang tidak menerangkan mengenai tujuan gagasan itu. NASA menyebutkan 2028 jadi tahun pertama manusia dapat sampai di bulan. Pence mengatakan ketidaksenangannya dengan itu.


Sekarang ini taktik NASA untuk sampai bulan tergantung pada pembangunan stasiun ruangan angkasa di orbit seputar bulan yang dimaksud dengan Gateway. Basis ini berperan menjadi stasiun jalan buat beberapa astronot untuk lakukan perjalanan ke serta dari bulan.


NASA fokus pada peningkatan roket paling baru yang dimaksud dengan Ruang Launch Sistem (SLS). Nanti roket ini dipakai untuk meluncurkan kapsul awal yang dimaksud Orion ke luar angkasa.


SLS bukan sekedar akan kirim orang ke Gateway, dan juga dipakai untuk kirim kargo serta menolong membawa modul baru ke stasiun ruangan angkasa bulan.

Mesti Mempunyai SLS


Belakangan ini NASA minta perusahaan komersial untuk bikin design pendarat yang bisa mengangkat manusia dari Gateway ke bulan.


Berkaitan tujuan ambisius pemerintah, Administrator NASA Jim Bridenstine menjelaskan, NASA mesti mempunyai SLS untuk percepat agenda ini.


Bukannya memakai roket komersial, NASA mengatakan, SLS akan siap pada tanggal peluncurannya.


"Saya yakin diri kami dapat meluncurkan SLS pada 2020 serta dapat menerbangkan kapsul berisi crew di seputar bulan," atanya.

bottom of page